Karya Seni Rupa Terapan: Penjelasan & Contoh Lengkap

Kriya-Terapan

Pengertian Seni Rupa Terapan – Anda pasti pernah menemukan karya seni yang memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari. 

Karya seni tersebut termasuk dalam jenis seni rupa terapan yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti piring, gelas, vas bunga, keranjang dan sebagainya.

Selain nilai estetikanya, seni rupa terapan juga memiliki nilai praktis yang tinggi dalam kehidupan. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang seni rupa terapan, baca artikel ini sampai akhir:

Pengertian Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan adalah karya seni yang diciptakan terutama untuk memberikan nilai fungsional atau nilai guna sebagai objek daripada nilai estetisnya. 

Inilah mengapa banyak kita jumpai seni rupa alias seni rupa terapan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena tidak hanya memiliki fungsi estetis tetapi juga fungsi praktis. Sehingga kesenian semacam ini dapat memenuhi kebutuhan aktivitas kita sehari-hari.

Keutamaan fungsi utilitarian inilah yang membedakan seni rupa terapan dengan seni murni. Bahkan banyak yang menganggapnya lebih sulit diterapkan daripada murni, lebih bebas, tanpa memperhatikan fungsi dalam karya seni. 

Anggapan ini mungkin terdengar klise jika berbicara tentang seni, karena menilai sebuah karya seni dapat dilihat dari berbagai fungsinya. Bahkan mungkin lebih sulit untuk membuat lukisan tertentu daripada membangun rumah.

Secara harfiah, terapan mengacu pada aplikasi atau perwujudan yang berlaku dalam praktik. Penerapan karya seni adalah penerapan bentuk-bentuk fungsional untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. 

Contoh bentuk fungsional tersebut antara lain pakaian, perabot rumah tangga, peralatan makan, peralatan ibadah, dan peralatan pertunjukan.

Dalam penciptaan karyanya, seni rupa terapan biasanya diawali dengan desain atau proses desain. 

Itu sebabnya istilah desain sebenarnya terkait dengan seni rupa terapan, yang mencakup banyak hal termasuk kerajinan, arsitektur, dll. Maka muncul pula berbagai jenis karya dengan nilai fungsional dalam seni rupa terapan.

Fungsi Seni Rupa Terapan

Karya seni sebagai salah satu unsur budaya tentunya memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikologis manusia. 

Dalam praktiknya, karya seni akan terus lestari jika fungsinya tetap mengakar dalam pemaknaan seseorang.

Bahkan sebuah karya seni dapat memiliki lebih dari satu fungsi selama penciptaannya. 

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang fitur App Art agar dapat sepenuhnya menikmati dan menafsirkan karya seni Anda:

1. Fungsi Individual

Setiap orang memiliki faktor psikologis dan fisik masing-masing yang secara individu atau pribadi dapat merasakan fungsi dari sebuah karya seni. 

Fungsi individu dalam elemen fisik dapat berupa pemenuhan kebutuhan, seperti pakaian, peralatan makan, perumahan, transportasi, dan lain-lain. 

Pada saat yang sama, fungsi individu dalam unsur psikologis atau emosional dapat terwujud sebagai kenyamanan dan kesenangan ketika menggunakan karya-karya tersebut.

2. Fungsi Sosial

Karya seni rupa terapan memiliki fungsi sosial dan dapat dinikmati serta dimanfaatkan oleh banyak orang atau setting tertentu. Dalam praktiknya, fungsi sosial karya seni dapat diwujudkan dalam bentuk-bentuk berikut:

  • Sebagai Rekreasi Atau Hiburan
    Karya seni dapat menghilangkan kebosanan dari berbagai masalah seperti beban kerja, masalah pribadi dan masalah lainnya. Contoh karya seni rupa terapan yang memiliki fungsi hiburan adalah film, komik, photo booth, dll.
  • Sebagai Sarana Komunikasi
    Karya seni dapat menjadi media untuk menginformasikan atau menggunakan keluhan masyarakat sebagai ekspresi diri. Contoh karya seni yang memiliki fungsi komunikasi adalah iklan, poster, spanduk, website, dll.
  • Sarana Pendidikan Atau Edukasi
    seni rupa terapan dapat menjadi bantuan dalam bidang pendidikan, karena dunia seni memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Contoh karya seni yang berfungsi dalam bidang pendidikan adalah ilustrasi pada buku pelajaran, poster program sistem, dll.
  • Bentuk Religi Atau Keagamaan
    Selain pendidikan, seni rupa terapan juga bisa menjadi media bagi mereka yang beragama. Contoh seni terapan yang bisa kita temukan dalam religi adalah pakaian religi modern, perabot rumah tangga bernuansa religi untuk berbagai kebutuhan ibadah.

Unsur Seni Rupa Terapan

Jika Anda tertarik untuk membuat seni rupa terapan, ada beberapa elemen yang perlu Anda ketahui. 

Karena nilai fungsional yang tinggi dari karya seni rupa terapan, unsur-unsur harus digunakan untuk mencapai tujuan karya tersebut. Inilah yang perlu Anda ketahui saat membuat karya seni terapan:

1. Arah

Arah adalah elemen artistik yang dimanifestasikan sebagai garis lurus, belokan, level, vertikal, lereng, dll.

Karya dengan orientasi miring dan melengkung terlihat lebih dinamis, sedangkan gerakan horizontal atau vertikal terlihat lebih stabil.

2. Garis

Garis merupakan salah satu unsur seni, dan mudah digunakan sebagai sarana ekspresi dalam kreasi seni. 

Garis juga merupakan unsur kuno yang masih digunakan sampai sekarang untuk membuat karya seni rupa terapan. 

Garis memiliki tiga ciri yaitu garis yang bias emosi dan tumpul, garis tipis yang tampak lembut, dan garis tebal yang tampak keras.

3. Ukuran

Dimensi merupakan unsur penting dalam karya seni rupa terapan, yaitu ada ukuran, panjang, lebar dan bentuk lainnya. Unsur dimensi inilah yang menimbulkan kesan “melakukan” dalam pemaknaan karya.

4. Bangunan Atau Shape

Elemen atau bentuk arsitektur dapat berupa area atau area dan pola bentuk. Seperti segitiga, persegi, bentuk kubis, lingkaran dan bentuk lainnya.

5. Warna

Unsur warna paling banyak digunakan dalam penciptaan karya seni dan digunakan untuk menambah nilai karya. Selain itu, warna juga membuat karya menjadi lebih bermakna.

6. Gelap Terang Atau Value

Shade element atau nilai keteduhan sebenarnya merupakan tindak lanjut dari penciptaan elemen warna dalam karya seni.

Unsur ini akan semakin memperkuat unsur lain dalam karya seni, terutama warna, sehingga memberi nilai tambah pada karya seni.

Macam-macam Jenis Seni Rupa Terapan dan Contohnya

Setelah memahami arti, fungsi, dan unsur-unsur seni rupa terapan, Anda pasti akan menemukan benda-benda yang termasuk dalam kategori seni rupa terapan di sekitar Anda. 

Berikut adalah berbagai seni terapan dan contoh yang mungkin Anda temui dalam kehidupan sehari-hari:

1. Desain

Desain seni adalah pekerjaan yang melibatkan merancang gambar menjadi objek yang memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Kami mungkin hanya dapat menemukan karya tersebut dari pencipta atau orang yang menghasilkan karya yang diminta. Contoh desain seni rupa terapan jenis ini antara lain desain produk, desain brosur, desain kemasan, dll.

2. Arsitektur

Desain-Rumah-seni-visual

Arsitektur adalah salah satu seni rupa terapan dalam merancang bangunan tertentu, baik secara estetis maupun fungsional.

Rumah yang Anda tinggali sekarang adalah produk seni rupa terapan. Selain itu, bangunan dan monumen bersejarah Indonesia juga menampilkan seni terapan yang luar biasa.

Contoh seni rupa terapan yang terkenal dalam arsitektur Indonesia termasuk reruntuhan Candi Borobudur dan beberapa candi lainnya, yang menceritakan sejarah seni arsitektur Indonesia yang luar biasa.

Selain itu, Indonesia memiliki arsitektur hunian tradisional dan berbagai tempat ibadah yang berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya.

Perkembangan seni arsitektur di Indonesia terus berkembang dari zaman dahulu hingga zaman modern, masing-masing dengan ciri khasnya sendiri dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Ini juga menunjukkan bahwa karya seni juga berkembang dari waktu ke waktu.

3. Kriya Terapan

Seni terapan dalam bentuk kriya adalah bentuk seni yang dibuat dari keterampilan dan proses yang memerlukan keahlian khusus.

Itu sebabnya banyak kerajinan tangan dengan nilai guna tinggi yang bisa digunakan untuk memperkaya kehidupan sehari-hari. Contoh seni rupa terapan adalah berbagai jenis keramik seperti piring keramik, mug keramik, vas keramik, asbak keramik, teko keramik, dll.

Selain keramik, ada aneka kerajinan seperti keranjang atau tas yang terbuat dari rotan dan bambu. Banyak peralatan rumah tangga kami dibuat dengan tangan.

Kerajinan tangan yang sering kita lihat saat ini adalah contoh dari proses artistik terapan ini. Kategori Kerajinan Tangan adalah kumpulan alat pilihan yang akan meningkatkan estetika Anda untuk penggunaan sehari-hari.

4. Pakaian Dan Perlengkapan Busana

Perlu Anda ketahui bahwa pakaian yang kita kenakan sehari-hari merupakan produk seni terapan yang bisa menjadi yang paling populer dan akhirnya berkembang menjadi bidang fashion yang terus berkembang. 

Indonesia telah menerapkan seni dalam berbagai bentuk pakaian, dari tradisi lama hingga perkembangan pakaian modern. Contoh pakaian adat Indonesia adalah pakaian adat daerah, yang mungkin sudah jarang dipakai namun tetap dilestarikan.

Misalnya pakaian adat Jawa atau dikenal dengan pakaian Kejawen seperti kebaya, kemben, lurik yang memiliki simbol atau ciri utama yang biasa digunakan oleh masyarakat Jawa. 

Busana adat Kejawen ini sarat makna dengan sinandhi piwulang Jawa dan mengisyaratkan ajaran atau nilai-nilai yang berkaitan dengan falsafah Jawa. Melalui seni busana terapan, terdapat nilai ajaran bagaimana melakukan segala sesuatu di dunia ini secara harmonis sesuai dengan adat budaya Jawa.

Sehingga nilai-nilai budaya dapat ditanamkan dari benda-benda kecil yang dekat dengan kita, melalui pakaian yang masih relevan dengan aktivitas kesehariannya. Baik itu tentang sesama manusia, tentang diri sendiri, maupun tentang Tuhan Yang Maha Esa. 

Selain itu di Bali juga terdapat pakaian adat dan upacara adat seperti Kamen, kebaya, udeng, celemek juga digunakan seperti prosesi sembahyang, Purnama, Tilem, dan beberapa acara resmi di Bali.

Seni terapan pakaian tradisional khas nusantara adalah penggunaan kain batik. Kain batik ini kemudian menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk membuat pakaian dengan pewarna yang menggunakan lilin untuk menggambar pola. 

Bahkan batik Indonesia kini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki perkembangan budaya yang sangat luar biasa dalam seni busana.

5. Gambar Ilustrasi

Ilustrasi adalah bentuk gambar terdepan yang memberikan lebih banyak konteks untuk interpretasi teks. 

Dalam prakteknya, ilustrasi dapat dijumpai dan digunakan dalam berbagai kebutuhan antara lain surat kabar, iklan, poster dan karya seni pendukung lainnya. 

Karya ilustrasi dapat dikatakan sebagai karya murni, yang dapat ditransformasikan menjadi karya terapan yang lebih bermanfaat secara maksimal.

Dalam perjalanannya, ilustrasi juga membutuhkan skala desain grafis untuk menghasilkan karya yang diinginkan. 

Misalnya, poster atau plakat menjadi karya seni atau desain grafis yang terdiri dari gambar dan huruf di selembar kertas besar dengan tema tertentu. Aplikasi poster biasanya ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya.

Untuk keperluan poster itu sendiri, ini seberani mungkin. Misalnya poster sebagai sarana protes, propaganda, dll. Poster biasanya terdiri dari warna kontras untuk mencapai tujuan pembuatan poster. 

Dalam praktiknya, poster dapat menjadi sarana periklanan, pendidikan, publisitas, dan dekorasi yang efektif secara praktis dan estetis. Selain itu, poster juga bisa menjadi reproduksi karya seni terkenal yang dikagumi banyak orang.

6. Patung Terapan

Beberapa bentuk patung dapat menjadi seni terapan bila dibuat untuk tujuan fungsional tertentu. 

Misalnya patung yang mengilustrasikan sesuatu dari zaman dahulu untuk memberikan gambaran atau pengetahuan tentang suatu keadaan purbakala, seperti patung orang purbakala di museum, monumen nasional, dll. 

Replika arca tidak hanya memiliki nilai estetika tetapi juga nilai fungsional tidak langsung.

Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni

Dalam praktek kehidupan manusia, terdapat perbedaan antara sebuah karya seni dengan makna seseorang. 

Itulah mengapa ada perbedaan yang signifikan antara seni terapan dan seni rupa, berikut ini yang perlu Anda ketahui agar tidak bingung artinya:

  1. Seni terapan lebih mengedepankan nilai efektifitas fungsi dan kegunaan, sedangkan seni murni lebih  mengutamakan keindahan dan keunikannya dari karya tersebut saja
  2. Saat menciptakan seni terapan perlu mempertimbangkan perihal kebutuhan penggunaan karya tersebut, sedangkan seni murni lebih dalam bebas berkreasi tanpa melihat kebutuhan pasar atas karya tersebut
  3. Dalam membuat seni terapan menggunakan berbagai teori yang sudah teruji dan terbukti keberhasilan dan keefektifannya, sedangkan seni murni lebih bebas untuk bereksperimen dengan berbagai teori yang baru sekalipun
  4. Karya seni terapan tidak perlu memiliki pesan ekstrinsik seperti pesan sosial didalamnya, Sedangkan karya seni murni lebih cenderung memiliki amanat atau pesan sosial sebagai bentuk parameter nilai keunikan yang dimilikinya
  5. Karya seni terapan perlu menyesuaikan dan mengikuti trend zaman terkini agar bisa bersaing di pasar, sedangkan karya seni murni tidak perlu mengikuti trend atau perkembangan zaman karena tetap bisa mengikuti isu terbaru peradaban.